Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan
kompatibiltas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan
seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar
akuntansi (yang beerkaitan dengan pengungkapan dan pengukuran); (2)
pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek; (3) standar audit.
SURVEI HARMONISASI INTERNASIONAL
KEUNTUNGAN HARMONISASI INTERNASIONAL
Sebuah tulisan terbaru juga
mendukung adanya suatu “GAAP Global” yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang
disebutkan antara lain :
1.
Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh
dunia akan memperbaiki efesisensi alokasi modal.
2.
Investor dapat membuat keputusan
investasi yang lebih baik; portfolio akan lebih beragam dan resiko keuangan
berkurang.
3.
Perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
4.
Gagasan terbaik yang timbul dari
aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global
yang berkualitas tinggi.
PENERAPAN STANDAR INTERNASIONAL
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari (a) perjanjian internasional atau politis, (b)
kepatuhan secara sukarela atau (c) keputusan oleh badan pembuat standar
akuntansi nasional.
BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM
SEJARAH PENENTUAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
1959-Jacok
Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen eropa yang utama,
mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
1961-Groupe
d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di
eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang uni eropa dalam
masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.
1966-
Kelompok studi internasional akuntan didirikan oleh institute professional di
kanada, inggris, dan amerika serikat.
1973-
Komite standar akuntansi internasional didirikan
1976-
Organisasi untuk kerja sama dan pembangunan ekonomi mengeluarkan deklarasi
investasi dalam perusahaan multinasional yang berisi panduan untuk
“pengungkapan informasi”.
SEKILAS MENGENAI ORGANISASI
INTERNASIONAL UTAMA YANG MENDORONG HARMONISASI AKUNTANSI
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional :
1. Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2. Komisi
Uni Eropa (EU)
3. Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal
4. Federasi
Internasional Akuntan
5. Kelompok
Kerja Ahli antar Pemerintah Perserikatan bangsa-Bangsa atas standar
internasional akuntansi dan pelaporan, bagian dari konferensi Perserikatan
Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan pembangunan.
6. Kelompok
kerja dalam standar akuntansi organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi.
Tujuan
Badan Standar akuntansi Internasional
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan
yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat
dibandingkan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk
membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam
membuat keputusan tertentu.
2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar
tersebut yang ketat.
3. Untuk membawa konvergensi stanadar akuntansi nasional dan
standar akuntansi internasional dan standar pelaporan keuangan internasional ke
arah solusi berkualitas tinggi.
RESPON KOMISI PASAR MODAL AS
TERHADAP IFRS
Namun
demikian, SEC juga menyatakan bahwa tiga kondisi harus dipenuhi oleh perusahaan
sebelum SEC dapat menerima standar IASB yaitu :
1. Standar harus mencakup bagian inti ketentuan akuntansi yang
menentukan dasar akuntansi yang komprehensif dan secara umum dapat diterima.
2. Standar harus berkualitas tinggi, menghasilkan daya banding
dan transparansi, serta memberikan pengungkapan penuh.
3. Standar harus diinvestasikan dan diterapkan dengan ketat.
UNI EROPA (EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk
mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk mencapai tujuan ini. Eu telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal bagi :
1. Perolehan modal dalam tingkat EU
2. Membuat kerangka dasar hokum umum untuk pasar surat berharga
dan derifatif yang terintegrasi
3. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk
perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
ORGANISASI INTERNASIONAL KOMISI
PASAR MODAL
Organisasi internasional komisi
pasar modal beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di
lebih dari 100 negara. Menurut pembagian pembukaan anggaran IOSCO :
Otoritas pasar modal memutuskan
untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik,
baik paad tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar
yang adil, efisien dan sehat :
1.
Saling menukarkan informasi
berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar
domestic.
2.
Menyatukan upaya-upaya untuk membuat
standard an pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.
3.
Memberikan bantuan secara
bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang
ketat dan penegakan yang efektif terhadap pelanggaran.
FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN
IFAC merupakan organisasi tingkat
dunia yang memiliki 159 organsisasi anggota di 118 negara, yang mewakili dari
2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk
mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmosisasi standar sehingga
akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi
kepentingan umum”.
Kebanyakan pekerjaan professional
IFAC dilakukan melalui komite tetap. Pada saat penulisan buku ini, komite tetap
terdiri dari :
1.
Badan standar audit dan asuransi
internasional
2.
Kesesuaian
3.
Pendidikan
4.
Etika
5.
Akuntan professional dan bisnis
6.
Sector public
7.
Audit transnasional
Kelompok Kerja Ahli antar Pemerintah
Perserikatan bangsa-Bangsa atas standar internasional akuntansi dan pelaporan,
bagian dari konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan
pembangunan
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan
merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi
dan audit pada tingkat perusahaan.
Perlunya Harmonisasi Standar
Akuntansi Indonesia
Indonesia
perlu mengadopsi standar akuntansi international untuk memudahkan perusahaan
asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian,
untuk mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena
memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal. Indonesia sudah
melakukannya, namun sifatnya baru harmonisasi dan selanjutnya akan dilakukan
full adoption atas standar internasional tersebut. Adopsi standar akuntansi
internasional tersebut terutama untuk perusahaan publik. Hal ini dikarenakan
perusahaan publik merupakan perusahaan yang melakukan transaksi bukan hanya
nasional tetapi juga secara internasional. Jika terjadi jual beli daham di
Indonesia atau sebaliknya, tidak akan lagi dipersoalkan perbedaan standar
akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan. Ada beberapa pilihan
untuk melakukanadopsi, menggunakan IAS apa adanya, atau harmonisasi.
Harmonisasi adalah kita yang menentukan mana saja yang harus diadopsi, sesuai
kebutuhan. Contohnya adalah PSAK no 24, itu mengadopsi sepenuhnyaIAS no 19.
Standar berhubungan dengan imbalan kerja atau employee benefit. Bapepam
telahmemberikan sinyal kepada semua perusahaan go public tentang kerugian apa
yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan harmonisasi. Dalam
pernyataannya bapepam menjelaskan bahwa kerugian yang berkaitan dengan pasar
modal yang masuk Indonesia yang listing di bursa efek di negara lain.
perusahaan asing akan kesulitan untuk membandingkan laporan keuangan sesuai
standar nasional kita, sebaliknya perusahaan indonesia yang listing di negara
lain juga cukup kesulitan untuk membandingkan laporan keuangan sesuai standar
di negara tersebut. Hal ini akan menghambat perekonomian dunia, dan aliran
modal akan berkurang dantidak mengglobal.
http://sitinurloli.blogspot.com/2012/04/harmonisasi-akuntansi-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar