PENDAHULUAN
Pentingnya
menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan
bergizi seimbang dari tingkat nasional, daerah, rumah tangga, sampai tingkat
individu merupakan fondasi bagi tercapainya pembangunan dan perwujudan
ketahanan nasional (Suryana, 2003). Namun sebaliknya, kekurangan pangan yang
terjadi secara meluas akan menyebabkan kerawanan ekonomi, sosial, politik, dan
keamanan sehingga dapat menggoyahkan stabilitas suatu negara.
PEMBAHASAN
Permasalahan
ketahanan pangan nasional telah cukup lama menghimpit kehidupan rakyat
Indonesia hingga saat ini. Meskipun sejarah telah mencatat bahwa Indonesia
sudah mampu berswasembada pangan, namun hal itu tidak berlangsung lama. Upaya
dalam mempertahankan swasembada beras yang sudah dicapai pada tahun 1984
dihadapkan pada berbagai tantangan baik fisik, biologis maupun sosial ekonomi.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi padi
nasional, termasuk mendorong penggunaan teknologi baru, seperti varietas
unggul, pemupukan yang tepat, perbaikan cara cocok tanam, pengendalian hama
berdasarkan pemantauan yang ramah lingkungan, penyediaan kredit, pemberian
subsidi terhadap sarana produksi dan pemasaran hasil. Akan tetapi, pertumbuhan
produksi padi yang dihasilkan dari tahun 2003 sampai 2007 menunjukkan
kecenderungan menurun. Hanya pada tahun 2004, pertumbuhan produksi padi naik
sebesar 3,74.
seperi
contoh :
Dinas Pertanian Provinsi
Bengkulu meminta para petani pada musim kemarau ini mengembangkan tanaman yang
masa panen singkat, sehingga terhindar dari gagal panen.
“Kami minta para petani di
Bengkulu pada musim kemarau mengembangkan tanaman yang masa panen singkat. Ini
dilakukan agar para petani terhindar dari ancaman gagal panen di masum kemarau
sekarang,” kata Kadistan Provinsi Bengkulu, Muchlis Ibrahim, Minggu 11
September 2011.
Ia mengatakan, jika petani di
Bengkulu tidak berubah jenis tanaman yang masa panen singkat dikhawatirkan
mereka akan gagal panen pada musim kemarau yang tengah melanda seluruh
kabupaten/kota di daerah itu.
Debit air irigasi yang ada di
sekitar sawah petani terus menyusut, sehingga pasokan air ke lahan pertanian
masyarakat tidak mencukupi. Akibatnya, tanaman petani mengalami kekeringan dan
gagal panen.
PENUTUP
Maka
dengan adanya kerja sama/bisnis petani dengan suatu intansi maka tingkat
kegagalan panen/turunnya tingkat produksi dapat diatasi .
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/2011/09/petani-diajak-kembangkan-tanaman-masa-panen-singkat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar